Sumber gambar: ussfeed.com
Sayuran hijau yang satu ini sempat ramai diperbincangkan dengan teknik penyajian digoreng bersama sayur lalapan lain dalam pecel lele. Kol atau yang sering disebut kubis ini merupakan sebangsa brokoli yang mengadung zat oksidan, vitamin C, vitamin B, karbohidrat, protein dan banyak nutrisi lainnya. Walaupun sayur kol memiliki cukup banyak kandungan gizi, namun beberapa orang juga berpendapat bahwa kol goreng ini membawa dampak negatif pada tubuh.
Memang sayuran pada dasarnya memberikan banyak efek positif untuk kesehatan dengan membantu memenuhi kebutuhan nutrisi sekaligus dapat menjauhkan dari berbagai penyakit berbahaya. Namun apakah dengan teknik penyajian digoreng dengan minyak yang cukup banyak tetap menyehatkan? Mengingat minyak bisa membuat kolesterol serta memicu penyakit lainnya seperti diabetes.
Dilansir pada laman youtube milik Khadafi Land yang mewawancarai seorang dokter muda, ternyata yang salah merupakan cara pengolahannya yaitu kol tersebut digoreng. Biasanya pada kol goreng yang sering ditemui ialah menggorengnya dengan minyak yang sudah beberapa kali pakai kemudian dipakai lagi untuk menggoreng kol.
Hal itu kemudian membuat nutrisi yang ada pada kol goreng tersebut hilang karena senyawa yang ada pada minyak ialah karsinogenik sedangkan kol ialah zat anti karsinogenik sehingga menyebabkan kandungan kol menjadi karsinogenik. Zat karsinongenik inilah yang sering memicu terjadinya kanker.
Tapi jangan khawatir, karena apabila tetap ingin mengonsumsi kol goreng tetap dapat membuatnya sendiri dengan minyak yang masih baru sehingga dapat mengurangi terbentuknya senyawa karsinogenik. Walau begitu, tetap saja mengonsumsi kol goreng tidak boleh terlalu sering karena bisa menyebabkan berbagai penyakit dan jangan lupa tetap terapkan pola hidup sehat seperti berolahraga, tidur yang cukup dan makan buah-buahan. (MSA)
Komentar
Posting Komentar