Sumber foto @cirengbadag
Cireng merupakan sebuah makanan yang pasti sudah tak asing lagi didengar karena cemilan ini sangat mudah dicari. Seringkali banyak pedagang cireng ini menjual di beberapa kantin sekolah atau kampus. Cireng yang dijualnya pun memiliki beragam varian rasa seperti abon, keju, ayam pedas, sosis pedas dan bakso pedas. Ramainya penjual cireng tersebut diimbangi dengan minat banyaknya para pembeli, seperti pada penjual cireng online ini yang berakun instagram @cirengbadag.
Cireng badag merupakan salah satu brand cireng atau UMKM yang menjual beragam varian rasa. Pemilik atau owner dari cireng Badag ini bernama Hana Fauziyyah. Pendirian usaha ini bermulai dari keinginan owner untuk makan cireng dengan full isian di dalamnya. Mengingat cireng di beberapa penjual hanya terdapat yang isinya hanya sedikit.
Untuk harga cireng badag tersebut ialah Rp.25.00/pcs yang setiap pcsnya terdapat lima buah pcs. Terdapat pula beberapa varian rasa, mulai dari, ayam pedas, bakso pedas, sosis pedas, ati ampela pedas, ayam oriental, keju, usus sedap, jando sapi sedap.
Bisnis cireng ini sudah berjalan selama satu tahun sejak Agustus 2019 lalu, selama berjualan kurang lebih satu tahun. Hanna menceritaan beberapa kendala yang pernah dirasakan.
“Pas kemarin puasa, alhamdulilahnya penjualannya jadi naik gitu. Nah, karena penjualan naik akhirnya sampe mepet-mepet lebaran aku masih tetap pengiriman. Tapi ternyata namanya juga lebaran dan kemarin lebarannya tuh pandemi orang-orang kan gak silaturahmi langsung, mereka itu kirim-kirim hampers dan akhirnya si ekspedsi itu pasti banyak juga kan yang ngirim barang. Nah karena full jadi cireng aku itu pun hilang, yang aku kirim itu hampir kerugiannya lima ratus ribuan deh karena cirengnya itu hilang di ekspedisi,” ujar owner dari cireng badag tersebut.
Hana Fauziyyah pula mengatakan lagi, kendala lain itu ialah pemilihan ekspedisi atau pengiriman yang cepat karena cireng tersebut tanpa pengawet dan apabila tidak cepat sampai maka takut cireng tersebut basi.
Bisnis cireng badag ini dijual online di instagram dan untuk pemesanannya melalui whatsapp. Walaupun dulu sempat berjualan offline di sekolahan, namun ia membaca kembali target pasarnya karena lebih bagus untuk dijual secara online. Hana membangun usaha ini benar-benar dari nol. Menurut ia, step-step yang ada tuh harus benar-benar dilewati, biar bisa tau kayak apa di step satu, dua hingga sepuluh. Dan juga jika sudah sampai di beberapa step ia jadi lebih mengetahui dan lebih paham saat hendak hire karyawan.
Target di tahun ini, bisnis cireng badag harus melakukan branding dengan cara promote-promote di social media dengan influencer-influencer.
Komentar
Posting Komentar