Langsung ke konten utama

Melestarikan Makanan Indonesia Agar Tak Diklaim Negara Lain

sumber foto:resepkoki.com

Indonesia merupakan sebuah negara yang memiliki wilayah yang luas dari Sabang hingga Merauke. Luasnya wilayah tersebut kemudian membuat banyak keanekaragaman yang ada salah satunya dalam hal makanan. Di setiap daerah Indonesia pasti memiliki ciri khas makanan yang berbeda-beda, entah itu dari segi dominan rasa, nama serta jenis makanan. Keanekaragaman makanan tersebut kemudian membuat banyak kemiripan budaya dengan negara tetangga.

Kemiripan budaya tersebut diiringi dengan perkembangan zaman yang sangat pesat dan menimbulkan berbagai dampak dalam kehidupan, salah satunya ialah ramainya beragam makanan. Masa ini membuat banyak kalangan lebih suka menggunakan jenis makanan fastfood sehingga tanpa disadari mereka sering melupakan warisan kuliner Indonesia yang sudah ada secara turun-temurun. Bahkan makanan-makanan yang kerapkali menjadi tren, sangat jarang sekali berasal dari tanah air. Lebih suka makanan yang berasal dari luar negeri, maka membuat perlahan unsur warisan itu mulai luntur. Kurangnya apresiasi masyarakat terhadap makanan yang seharusnya sudah sangat menyatu dengan lidah pribumi.

Seperti yang diketahui, beberapa makanan khas Indonesia sekarang ini sudah banyak diklaim oleh negara lain, beberapa diantaranya ialah lumpia dan rendang. Kedua makanan tersebut ternyata diklaim oleh negara Malaysia mengenai warisan kulinernya, padahal di Indonesia sendiri untuk lumpia sudah diakui oleh Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan SK Nomor 153991/MPK.A/DO/2014 tanggal 17 Oktober 2014 menetapkan "Lumpia Semarang Sebagai Warisan Budaya Nasional Tak Benda".

Dan untuk rendang, Indonesia sedang mendaftarkannya ke UNESCO agar tak bisa diklaim oleh negara lain. Proses pendaftaran ke UNESCO pun tidaklah mudah, banyak persyaratan yang harus dipenuhi untuk masuk ke sebuah produk warisan budaya Indonesia di UNESCO.

Mengingat banyak sekali warisan kuliner yang sudah ada secara turun temurun di Indonesia, maka sebaiknya sebagai warga negara harus turut bangga dan mengapresiasi agar tak ada lagi negara yang mengklaim warisan budaya Indonesia. Salah satu cara mengapresiasinya ialah saat bepergian keluar negeri membawa oleh-oleh khas daerah dan masih terus menggunakan resep turun-temurun Indonesia. (MSA)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Fenomena Cimol Meledak

       Baru-baru ini tren membuat cimol terjadi di berbagai sosial media seperti youtube, tiktok dan instagram. Cimol adalah salah satu cemilan yang digoreng dan terbuat dari tepung aci atau kanji. Teknik dan cara pembuatan cimol pun terus berdatangan dengan berbentuk video maupun ada juga foodblogger yang membagikan tips and trick pada saat membuat cimol.      Ada beberapa orang yang membagikan pengalamannya di twitter, salah satunya berupa cuitan atau video. Pada beberapa cuitan ada yang ngetweet soal meledaknya cimol saat digoreng, ada pula yang mengunggah video menggoreng cimol kemudian meledak hingga membuat minyak panasnya itu tercecer ke permukaan lantai atau dinding dapur.   Dalam membuat cimol, permasalahannya yang sering sekali terjadi ialah meledak saat digoreng.     Pada saat adonan cimol tersebut dimasukkan kedalam minyak panas, cimol tersebut langsung meledak dan membuat takut karena terkena minyak panasnya itu. Ternyata cimol yang meledak saat digoreng itu seharusny

Resep Telur Gulung

    Bahan: ·          Minyak goreng ·          Tusuk sate ·          2 butir telur ·          ½ gelas air ·          ½ sdt merica     ·          ¼   garam ·          ½ sdt kaldu bubuk ·          ½ sdt kaldu bubuk Cara pembuatan: 1.       Masukkan dan panaskan minyak di wajan hingga setengah penuh dan gunakan api sedang. 2.       Campur telur dengan air, garam, kaldu bubuk, dan merica. 3.       Kocok dengan garpu atau whisk hingga berbusa dan menjadi cair seperti air. 4.       Masukkan campuran telur ke dalam botol saus, lalu kocok lagi hingga berbusa. 5.       Tuang dua hingga tiga tetes telur ke dalam minyak panas, lalu gulung dengan tusuk sate sesegera mungkin. Usahakan untuk mengangkat botol saus dalam jarak yang agak tinggi saat menuangnya. 6.       Camilan telur gulung yang gurih pun siap untuk disajikan. Santap bersama saus sambal atau taburan cabai bubuk agar rasanya semakin nikmat.

Kerangka Karangan

 Kerangka Karangan: Tema/Topik: Gejala Sosial Judul: Kriminalitas: Buah dari Kemiskinan Kerangka Karangan: Pembukaan: Konsep: Kemiskinan merupakan salah satu dari banyaknya gejala sosial yang ada ditengah-tengah masyarkat. Kemiskinan itu sendiri adalah suatu kondisi atau keadaan dimana seseorang tidak mampu untuk memenuhi kebutuhan dasarnya seperti pangan, sandang, tempat tinggal, pendidikan, dan kesehatan yang layak. Kemiskinan pula biasanya lahir karena penetapan kebijakan ekonomi pemerintah, pemicu lainnya ialah: pendidikan yang rendah, laju pertumbuhan penduduk, bencana alam, dan lain-lain. Selain itu banyak faktor juga yang mendukung terciptanya kemiskinan, seperti: malas bekerja, keterbatasan sumber daya alam maupun modal, sempitnya lapangan pekerjaan, dan lain-lain. Dampak dari kemiskinan yang paling begitu terasa ialah: kriminalitas . Kriminalitas itu sendiri sering disebut sebagai buah dari kemiskinan. Pengertian kri