sumber foto: instagram kaesangp
Kaesang Pangarep merupakan seorang putra bungsu dari Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana. Ia lahir pada 25 Desember 1994 di Surakarta, Jawa Tengah. Dirinya mulai terkenal karena tulisan dan video yang sering menjadi kontroversi di media sosial. Ia pernah menuliskan pengalamannya saat tidak sengaja makan daging babi di Singapura dan juga pernah menuliskan bahwa rasa daging babi lebih enak dari daging kambing.
Saat menginjak bangku Sekolah Dasar ia bersekolah di SD Negeri 16 Mangkubumen Kidul, Laweyan, Solo. Kemudian melanjutkan lagi Sekolah Menengah Atas di Singapura, Anglo Chineese School Internation dengan program studi International Baccalaureat. Dan berkuliah di Singapore University of Social Sciences. Ia kemudian lulus pada tahun 2019 dengan gelar Sarjana di bidang Marketing Peminatan Komunikasi. Kaesang juga merupakan wisudawan yang berhasil mendapatkan penghargaan di bidang Kewirausahaan.
Selain unggul dalam bidang akademik, Kaesang Pangarep juga seorang pembisnis sukses. Ada beberapa usaha yang didirikannya mempunyai banyak cabang di Indonesia. Beberapa usaha tersebut diantaranya Mangkokku, Ternakopi, Yang Ayam, Sang Pisang dan masih ada beberapa bisnis lainnya di bidang Food and beverage.
Usaha Sang Pisang milik Kaesang sudah berdiri sejak 2017 bersama Ansari Kadir, rekan bisnisnya. Outlet Sang Pisang kini sudah memiliki lebih dari delapan ratus cabang yang tersebar di Indonesia, bahkan tahun 2019 lalu Sang Pisang hadir di Malaysia. Dijadwalkan pada 26 Oktober 2019, Kaesang dan rekannya tersebut kemudian memilih lokasi Pavillion KL yang berada di bukit bintang, Kuala Lumpur. Pemilihan lokasi Pavillion KL tersebut karena tempatnya sering dikunjungi orang banyak, terutama orang Indonesia yang sedang jalan-jalan di Malaysia. Sekaligus tempat tersebut termaksud destinasi wisata yang populer di Malaysia.
Outlet Sang Pisang di Indonesia dengan di Malaysia pun terdapat banyak perbedaan. Mulai dari perbedaan menu dan rasa yang harus melakukan riset penelitian serta analisis selera makanan orang Malaysia. Dan juga mengembangkan makanan-makanan Sang Pisang agar rasanya bisa menyesuaikan dengan selera Malaysia. Ada juga menu baru yang hanya tersedia khusus di gerai Sang Pisang Malaysia yaitu menu ice banana, red velvet, taro, hingga menu banana soft serve ice cream.
Rentang harga antara Outlet Sang Pisang di Indonesia dan Malaysia pun tentunya berbeda, namun tetap harganya masih terjangkau dibanding makanan lain yang berada di wilayah Pavillion KL. Brand pisang asal Indonesia ini lantas menargetkan anak muda atau kaum milenial sebagai target pasar mereka di Malaysia.
Walaupun mendirikan outlet Sang Pisang di Malaysia memerlukan modal yang cukup banyak, namun Ansari selaku rekan bisnis Kaesang mengatakan bahwa outlet di Malaysia ini merupakan murni dari hasil keuntungan puluhan gerai yang ada di Indonesia sejak tahun 2017. Semuanya benar-benar dibangun dari nol dan para pekerja Sang Pisang di Malaysia pun dikelola oleh orang Indonesia dengan tujuan agar brand Sang Pisang ini bisa eksis di negara orang.
Berbeda dengan Sang pisang, pada usahanya di Mangkokku, Kaesang Pangarep bergabung bersama dengan beberapa rintisan lain. Rintisannya ialah Chef Arnold sebagai kepala produksi dan inovasi kuliner, Randy sebagai Chief Excecutive Officer, Kaesang Pangarep dan Gibran Rakabuming sebagai penasihat atau konsultan.
Restoran bernama Mangkokku tersebut menyajikan hidangan masakkan dalam bentuk ricebowl atau nasi dengan lauk didalam mangkuk. Walaupun restoran ini bergaya Jepang, namun Mangkokku menghadirkan cita rasa makanan khas Indonesia dengan menggunakan bahan-bahan lokal. Mangkokku berdiri sejak 2019 dan kini sudah memiliki dua puluh tiga cabang di Indonesia.
Bisnis lainnya dibidang minuman ialah, ternakopi. Nama ternakopi diambil dengan harapan agar bisa menyejahterakan petani kopi dan peternak sapi di seluruh Indonesia. Kopi yang digunakan ialah kopi Bali kintamani, Aceh gayo dan arabika. Saat ini ternakopi sudah memiliki tiga puluh cabang yang tersebar di daerah Jabodetabek, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Harga perkopi juga sangat variatif, yaitu mulai dari Rp. 20.000.
Berikutnya bisnis makanan Kaesang Pangarep ialah Kemripik. Nama Kemripik berasal dari bahasa Jawa yang artinya renyah dan garing. Kemripik memiliki tiga varian rasa yaitu orginal, nasi goreng seafood dan seblak bandung. Untuk harganya ialah mulai dari Rp. 7.700 dan produk Kemripik ini bisa ditemui di gerai Indomaret.
Tekstur dari kripik tersebut ialah tipis, renyah, terdapat sensai gurih serta dominan rasa bumbu penyedap. Pada Kemripik seblak Bandung lebih menekankan pada rasa kencur dan bubuk cabai merah yang membuat warnannya sedikit coklat kemerahan. Terakhir, ada Kemripik nasi goreng seafood yang warnannya merah dengan rasa nasi goreng seafood.
Desain kemasan pada setiap varian Kemripik ini sangat menarik, menggambarkan Kaesang Pangarep dan Gibran Rakabuming sedang melakukan beragam aktivitas. Berat bersih satu buah kemasan Kemripik ini terdapat dua ukuran yaitu 35gr dan 50gr.
Berhasil menjadi pembisnis yang sukses, ternyata Kaesang pula pernah terjun dalam dunia akting. Di film Cek Toko Sebelah yang disutradarai oleh Ernest Prakasa, ia memainkan peran sebagai sopir taksi. Selain memainkan peran, Kaesang juga menjadi pengisi pada film Knight Kris.
Kaesang Pangarep juga sangat akrab dengan para pengikutnya di Twitter. Ia kerap kali membalas beberapa pertanyaan warganet seputar kehidupannya, balasan dari Kaesang pun sangat ramah dan lucu kepada para pengikutnya. Di Youtube, Kaesang juga sering membuat konten seputar kesehariannya seperti review makanan, potkas dan gaming. (MSA)

Komentar
Posting Komentar